Hutan Adalah Kehidupan Bagi Orang Papua

 

hutan papua

Papua tidak hanya mengalami eksploitasi sumber daya alam, tetapi saat ini juga mengalami pengrusakan ekologis dan lingkungan, bagaimana tidak  belum lama ini greenpeace international bersama arsithecture menemukan dugaan anak usaha perusahaan asal korea selatan, karindo group dari papua melakukan pembakaran hutan. Tidak tanggung-tanggung greenpeace indonesia merilis hasil temuan nya hutan papua seluas hampir kota seoul dihancurkan sebuah perusahaan kelapa sawit dan sengaja di bakar untuk kepentingan ekspansi perkebunan, tampaknya upaya pembakaran hutan untuk pembukaan lahan masih masif dilakukan oleh para pelaku usaha, hal ini terjadi karena membakar lahan dapat menekan cost perusahaan, 

Isu konflik agraria sepertinya tak pernah usai di tanah papua, di wilayah selatan papua di diami oleh suku marind dan terdapat salah satu marga mahuze,saat ini marga mahuze mendapat ancaman serius hilangnya hutan adat mereka akibat korporasi perkebunan kelapa sawit, belum lagi ditambah rencana pemerintah pusat yang akan menjadikan merauke sebagai pusat lumbung pangan dunia  (food estate)

situasi ini semakin membuat orang-orang papua merasa di pinggirkan di tanah nya sendiri, bagi orang papua hutan adalah kehidupan musnahnya hutan berarti musnahnya kehidupan manusia, pemerintah harusnya menyadari sedari awal orang papua bukan lah masyarakat petani mereka adalah masyarakat peramu makanan pokok orang papua adalah sagu yang kadar gulanya jelas lebih rendah ketimbang beras, sagu tumbuh sepanjang tahun di hutan papua tanpa di tanam, untuk memenuhi sumber protein mereka menangkap ikan dan hewan hasil buruan di hutan, dari sudut pandang ini mereka tidak bisa dikatakan masyarakat yang kekurangan tetapi justru sebaliknya berkecukupan. orang papua tidak butuh apa-apa dari indonesia, namun sebaliknya orang indonesialah yang butuh tanah papua dan kekayaan alamnya.