Beberapa wilayah di Indonesia yang masih menggunakan sistem barter di pasar.

  

ilustrasi sistem barter

Menurut sejarah proses barter pertama kali deperkenalkan oleh orang orang Mesopotamia jauh sebelum manusia mengenal uang sebagai alat tukar, namun seiring perkembangan zaman peradaban manusia mulai mengenal uang kertas sebagai alat tukar sehingga perlahan praktik barter ini sudah mulai ditinggalkan.

Di era teknologi sekarang ini, transaksi sangatlah mudah, bahkan sebagian masyarakat di perkotaan melakukan system pembayaran menggunakan digital, ( e money ), pembayaran digital menjadi alternatif pilihan masyarakat kota karena dianggap lebih efisien dan cepat. Namun pernahkah kita berfikir apa kah di zaman serba kapitalis ini masih ada masyarakat yang menggunakan sistem barter dalam melakukan transaksi barang,?

Ada beberapa wilayah di Indonesia yang saat ini masih menggunakan proses barter untuk transaksi barang diantara nya adalah

    Pasar Warloka, Nusa Tenggara Timur

Masyarakat di wilayah ini masih menggunakan barter barang untuk transaksi barang, menurut penduduk local tradisi ini masih digunakan hingga saat ini karena masih relevan, dengan factor geografis wilayah yang menyulitkan untuk distribusi barang dan membutuhkan waktu yang sangat lama, para nelayan biasanya menukarkan hasil tangkapan mereka dengan hasil perkebunan, seperti sayur mayur dan kebutuhan lain nya,

Sehingga untuk bertransaksi di pasar ini masyarakat tidak harus menggunakan uang.

kegiatan barter di pasar warloka

    Pasar Mambunibuni fak-fak papua barat

Pasar mambubuni terletak di distrik kokas kabupaten fak-fak papua barat, di daerah ini penduduk lokal masih menggunakan system barter dalam perdagangan nya, Pasar Mambunibuni hadir hanya pada Hari Sabtu, demi merawat tradisi leluhurnya, mengambil pangan dari bumi darat dan laut dengan seperlunya saja, tanpa eksploitasi besar-besaran. Jika di pasar biasa terjadi transaksi jual beli dengan uang, maka di Pasar Mambunibuni, hingga saat ini masih melestarikan sistem barter.


transaksi di pasar mambununi fak-fak

    Pasar apung Banjarmasin Kalimantan Selatan

Ada yang unik dari pasar apung ini, selain transaksinya yang berada di atas air pasar ini juga masih menerapkan system barter lo masyarakat local biasanya menyebutnya dengan bapanduk dalam bahasa banjar, biasanya aktivitas pasar ini dimulai dari jam 4 subuh sampai dengan jam 9 saat matahari mulai naik, keberadaan pasar apung ini sudah ada sejak abad ke 14, dan semakin besar sehingga menjadi pusat perdagangan di wilayah itu pada masa kerajaan banjar sekitar tahun 1959 Masehi, hingga sampai saat ini.

Transaksi barter di pasar apung

Nah itulah beberapa wilayah di Indonesia yang masih melestarikan kearifan lokal dan menjaga tradisi leluhur mereka, walaupun di zaman modern ini bagi sebagian orang menganggap sistem ini sudah kuno dan tidak relevan, Hal ini biasa disebut ekonomi lokal dimana satu masyarakat mandiri secara pangan dan secara ekonomi,tanpa harus bergantung dari pemerintah pusat Hal ini juga sebagai salah satu alasan kalau Indonesia itu unik.

 













Komentar

Postingan Populer